POIROT INVESTIGATES
POIROT MELACAK
Penulis: Agatha Christie |Alih Bahasa: Ny. Suwarni A. S. | Desain & Ilustrasi Sampul: Satya Utama Jadi |2014
288 Halaman | 18 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN 978-979-22-3274-9
Misteri di Hunter's Lodge
Di dalam sebuah kamar penyimpanan senapan berburu di Derbyshire, seorang laki-laki terbunuh dan Poirot menyelesaikan perkaranya--dari jarak 225 kilometer.
Perdana Menteri yang Diculik
Mula-mula ada percobaan pembunuhan, lalu penculikan atas diri Perdana Menteri--dan Scotland Yard terpaksa mendatangkan Poirot untuk menemukannya kembali.
Misteri Surat Wasiat yang Hilang
Keponakan perempuan Andrew Marsh diharuskan memecahkan sebuah teka-teki, sebelum boleh mewarisi kekayaan pamannya--maka dimintanya bantuan Poirot....
Poirot Melacak
Sebelas perkara yang sangat menarik, yang diselesaikan dengan baik sekali oleh Hercule Poirot--dan sahabat karibnya, Kapten Hastings.
Review:
Semua kisah investigasi yang dilakukan oleh Hercule Poirot dalam buku ini diceritakan melalui sudut pandang Kapten Hastings, sahabat kecil Poirot.
Berbeda dengan kepribadian Poirot yang suka menilai tinggi diri sendiri, Kapten Hastings malah terkadang tidak percaya diri yang justru membuat dirinya menjadi bahan ledekan sahabatnya tersebut.
Dalam setiap cerita di buku ini, beberapa kali Kapten Hastings juga mencoba untuk dapat memecahkan teka-teki seperti yang kerap dilakukan oleh Poirot, semata-mata dengan tujuan bahwa ia ingin membuktikan di hadapan Poirot bahwa ia juga mampu dan memiliki otak yang encer seperti sahabatnya. Namun, usaha tersebut tidak pernah berhasil, kecuali ketika suatu kali ia mendapatkan bimbingan dari Poirot dari jarak yang cukup jauh, melalui telegram.
Dalam satu cerita pada kumpulan kisah Poirot ini, pembaca akan menemukan satu fakta lain dari pribadi Poirot yang eksentrik, yaitu ternyata ia menyukai anak-anak. Sungguh suatu hal yang manis.
Selain itu pembaca juga akan diperkenalkan dengan tokoh Inspektur Japp, rekan Poirot yang bekerja di kepolisian. Dalam setiap kasus pada kumpulan cerita ini akan beberapa kali disebutkan nama dan peranan Inspektur Japp dalam membantu Poirot melakukan investigasinya.
Kemudian, inilah beberapa kisah investigasi Poirot yang tergabung dalam buku ini:
MISTERI BINTANG BARAT
Bagi pembaca yang belum pernah kenal dengan sosok Kapten Hastings pada kart=ya-karya Agatha christie sebelumnya, kisah ini merupakan awal yang baik dalam mengenalkan tokoh ini kepada pembaca. Bermula dari pembicaraan ringan antara kedua sahabat kecil, Hastings dan Poirot, yang kemudian dipotong oleh kedatangan seorang bintang film terkenal asal Amerika yang bernama mary marvell. Ia khusus mendatangi Poirot sehubungan dengan surat misterius yang ia terima, yang berisi bahwa kalung permata terkenal yang dimilikinya akan dicuri pada malam bulan purnama.
Permata yang dimaksud adalah permata pemberian suami mrs marvell, yang dibelinya dari seorang cina 3 tahun lalu.
satu hal yang membuat perkara ini menjadi menarik adalah datangnya seorang kaya lainnya yang mengaku memiliki pasangan dari permata yang dimiliki oleh mrs. marvell, yang juga menurut surat misterius yag dikirimkan kepadanya adalah bahwa akan ada yang mengambil permata tersebut.
Kasus ini diselesaikan oleh Poirot dengan cara yang cukup cerdik. Poirot seakan-akan mengikuti keadan dan situasi, namun ternyata beberapa kejadian yang berlangsung adalah justru atas skenario dari Poirot sendiri. Tidak hanya orang-orang yang terlibat dalam cerita ini yang terkecoh, bahkan Kapten Hastings sebagai sahabat kecil Poirot pun tidak dapat membaca perilaku Poirot yang ternyata sudah mengetahui perkara ini sejak awal.
TRAGEDI DI MARSDON MANOR
kisah ini juga diceritakan melalui sudut pandang Kapten Hastings, mengenai kematian mr. maltravers, seorang yang kadaan finansialnya hampir bangkrut dan meninggal setelah ia mengasuransikan jiwanya dalam jumlah yang cukup besar. Atas kematiannya itu, ia meninggalkan seorang istri yang masih sangat muda. Kerabat lain yang ditinggalkan mr. maltravers adalah Kapten Black, seorang lelaki muda yang merupakan anak dari teman dekat mr. maltravers.
Atas permintaan dari perusahaan asuransi, Poirot menerima kasus ini untuk ia selidiki. Sebagai permulaan, ia mendatangi marsdon manor, kediaman almarhum mr. maltravers, dan disanalah Poirot dan Hastings bertemu dengan janda mr. maltravers, dan secara tidak sengaja bertemu dengan Kapten Black.
Kasus ini juga diselesaikan dengan mudah oleh Poirot dengan sandiwara yang sangat tidak biasa. Analisis psikologis yang kuat yang dimiliki Poirot lah yang membantu dibuatnya skenario sandiwara ini hinga dapat berjalan dengan baik dan kemudian dapat menyingkap misteri dibalik kematian mr. maltravers yang disebutkan sebagai kematian karena bunuh diri.
MISTERI DI FLAT MURAH
Berbeda dengan dua kisah sebelumnya, kisah ini tidaklah mengangkat kematian atau tragedi pembunuhan sebagai inti permasalahannya, dan investigasi yang dilaukan Poirot juga bukanlah datang dari permintaan klien yang secara langsung datang kepadanya. Poirot melakukan investigasi ini hanya untuk engisi waktu senggangnya. Berawal dari cerita Kapten Hastings setelah bertemu temannya dan terlibat dalam pembicaraan mengenai persewaan flat.
Sekembalinya dari pertemuan tersebut, Kapten Hastings menceritakan pengalaman obrolannya tersebut secara ringan kepada Porot. Namun dengan kecerdasan dan daya analisanya yang kuat, Poirot menganggap obrolan ringan tersebut adalah sebagai teka-teki yang sangat menggelitik untuk diselesaikan. Dengan cepat, Poirot dapan membaca teka-teki, dan langsung mengatur skenario yang cerdas.
melalui pertimbangan yang matang, Poirot dapat memuaskan rasa penasarannya akan teka-teki ini, dan dapat menyingkap misteri di balik persewaan flat yang murah tersebut.
MISTERI DI HUNTER'S LODGE
Dalam kasus ini, tokoh utama yang berperan secara fisik adalah Kapten Hastings seorang diri. Tidak seperti biasanya, ia yang selalu mendampingi Poirot dalam menyelesaikan kasus, dalam kisah ini Kapten Hastings justru yang berperan dengan melakukan beberapa petunjuk dari Poirot yang berada jauh dari tenpat kejadian perjara.
Kisah ini bermula ketika kedatangan Mr. Roger Havering ke tempat Poirot, meminta bantuan untuk penyelidikan atas kematian pamannya. Karena Poirot berhalangan, maka Kapten Hastings lah yang berangkat ke Hunter's Lodge, kediaman almarhum Mr. Harrington Pace, paman Mr. Roger Havering. Disana ia bertemu dengan Zoe, istri Mr. Roger Havering, dan seorang pelayan bernama Mrs. Middleton.
Dalam kasus ini, Kapten Hastings melakukan perannya dengan baik. Dengan patuh, ia menuruti permintaan dan petunjuk dari Poirot melalui telegram, walaupun permintaan yang Poirot ajukan menurutnya tidak masuk akal dan sulit dipercaya. Dengan kerjasama yang baik antara Kapten Hastings dan tebakan jitu Poirot, kasus ini dapat diselesaikan dengan mudah, secara metodis dan berurutan, sangat khas Poirot.
PERAMPOKAN OBLIGASI
Kunci dari kasus ini adalah daya analisis yang kuat yang dimiliki oleh Poirot.
Dengan mudah, Poirot berhasil mengungkap misteri yang terjadi, berdasarkan cerita dari klien yang datang kepadanya. miss Esmee Farquhar, meminta bantuan Poirot atas kesulitan yang sedang dialami oleh tunangannya yang bernama mr. Philip Ridgeway yang dianggap bertanggungjawab atas hilangnya obligasi dalam jumlah besar dalam perjalanan menggunakan kapal laut.
Berdasarkan cerita yang didapat dari miss Esmee dan mr. Philip, Poirot pun mendatangi pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini. Dan hanya dengan berbekal pengamatan yang ia lakukan dari hasil wawancaranya dengan beberapa pihak terkait tersebutlah, Poirot dapat menebak dengan jitu siapa dalang dari hilangnya obligasi yang bernilai tinggi tersebut.
MISTERI PEKUBURAN DI MESIR
Untuk menyelesaikan kasus ini, Poirot dan Kapten Hastings berangkat ke mesir.
Suatu kasus yang sangat misterius dimana beberapa anggota ekspedisi penggalian makam Tutankh Amen meninggal secara berurutan.
Berawal dari kematian Sir John Willard, yang meninggal mendadak setelah menemukan serangkaian kamar jenazah dalam proses penggaliannya di sekitar Piramida Gizeh. Kemudian disusul oleh kematian mr. Bleibner karena keracunan darah, dua minggu setelah kematian Sir John Willard. Kemudian kematian ponakan dari mr. BLeibner yang bernama Rupert, karena kehidupannya yang melarat yang membuatnya ia mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
Keberangkatan Poirot dan Kapten Hastings ke mesir muncul atas inisiatif Poirot selelah menerima permintaan dari Lady Willard, yang mengirimkan surat kepada Poirot, menyatakan kekhawatirannya akan keselamatan anak lelakinya yang berangkat ke mesir untuk melanjutkan pekerjaan Sir John Willard.
Setibanya di mesir, Poirot dan Kapten Hastings menemukan bahwa sudah ada korban meninggal lagi yang korbannya senndiri adalah anggota ekspedisi tersebut.
Dengan cara yang tidak terduga dan membuat suasana menjadi tegang, Poirot kemudian dapat menyingkap misteri kematian beberapa anggota ekspedisi tersebut yang ternyata karena tindak pembunuhan yang motifnya sangat berantai.
PERAMPOKAN PERMATA DI HOTEL GRAND METROPOLITAN
Ketika sedang menikmati waktu senggangnya di HOtel Grand metropolitan, Poirot secara tidak sengaja bertemu dengan mrs. Opalsen, istri dari seorang makelar pasar modal yang memiliki banyak permata. Ketika sedang membanggakan dan ingin memamerkan koleksinya yang berharga tersebut kepada Poirot, sungguh terkejutnya mrs. Opalsen keika mendapati perhiasan-perhiasannya lenyap dicuri orang.
celestine, pelayan probadi mrs. Opalsen kemudian menjadi tertuduh, disamping petugas pembersih kamar hotel yang juga ikut menjadi tersangka. Namun ketika dilakukan penggeledahan, tidak ditemukan adanya perhiasan-perhiasan yang dimaksud pada celestine ataupun pada kryawan hotel tersebut.
Tidak puas dengan proses yang berlangsung. Poirot kemudian mendalami proses analisisnya dengan mempelajari denah kamar yang ditempati oleh mr. dan mrs. Opalsen, serta kamar-kamar di sampingnya. Tidak percuma, usaha Poirot tentu membuahkan hasil. Pencuri sebenarnya dari perhiasan tersebut dapat tertangkap dan mr. serta mrs. Opalsen pun sangat berterima kasih atas jasa Poirot dalam mengungkap kasus perampokan tersebut.
PERDANA MENTERI YANNG DICULIK
Kasus ini juga tidak terdapat unsur pembunuhan sama sekali. Sesuai dengan judulya, kisah ini bercerita tentang pengalaman Poirot yang didampigi Kapten Hastings dalam memecahkan misteri dari penculikan perdana menteri. Kasus ini sangat memacu Poirot untuk segera dapat memevahkan teka-teki yang berlangsung, karena kaksus ini bersifat kenegaraan dan Poirot hanya memiliki waktu kurang lebih 24 jam untuk dapat menemukan kembali perdana menteri.
Semua yang dilakukan oleh komplotan penculik perdana menteri ini begitu rapi hinga Poirot sempat merasa ragu apa yang harus dilakukannya. Namun, hanya dengan kembali ke awal, Poirot akhirnya berhasil menemukan kembali perdana metreri tepat pada waktunya.
HILANGNYA MR. DAVENHEIM
mr. Davenheim menghilang tanpa jejak setelah pergi keluar rumahnya dengan tujuan mengirim beberapa surat. Beberapa spekulasi muncul dari adanya kasus ini, mulai dari motif pencuruan, penculikan, hingga pembunuhan terhadap mr. Davenheim.
Satu-satunya yang menjadi petunjuk bagi Poirot adalah ditemukannya pakaian yang digunakan mr. Davenheim di hari menghilangnya pria kaya tersebut. Dan kemudian ternyata kepolisian menangkap seorang residivis yang didapati sedang menggadaikan cincin milik mr. Davenheim.
Kisah ini berisi taktik manipulatif yang secara rapi dilakukan oleh tokoh utama dari menghilangnya mr. Davenheim. Namun ternyata sang pelaku masih kurang cerdik bila dibandingnya dengan Poirot yang kemudian dapat dengan mudah menjawab teka-teki ini, hanya dengan mangajukan pertanyaan yang aneh dan tidak dapat diterima akal sehat.
PETUALANGAN BANGSAWAN ITALI
Kisah bermula ketika miss Rider, pengurus rumah tangga Dr. Harper, menerima telepon dari seorang pria yang mengaku bernama Foscatine, dan mengatakan bahwa ia dibunuh seseorang.
Ketakutan miss Rider setelah menerima telepon tersebut kemudian langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan Poirot akan meningalnya count Foscatini setelah perjamuan makan malam dengan dua orang tamu pria yang datang ke rumahnya.
investigasi kemudian dilengkapi dengan analisis mendalam Poirot tentang kebiasaan sosial masyarakat pada umumnya, yang kemudian dapat memberi jawaban mengenai motif, siapa, dan bagaiamana pelaku pembunuhan tersebut kemudian dapat menghilangkan nyawa count Foscatini.
MISTERI SURAT WASIAT YANG HILANG
Seorang wanita muda yatim piatu yang bernama miss violet marsh mengirimkan surat kepada Poirot dengan tujuan meminta bantuan akan teka-teki yang sedang dihadapinya. Sepeningal kedua orangtuanya, miss violet hanya memiliki satu keluarga, yaitu kakak dari ayahnya, yang bernama Andrew marsh.
Karena mereka sama-sama tidak memiliki kerabat atau keluarga lain yang masih hidup, maka hubungan antara paman dan keponakan tersebut sangat akrab. Namun keinginan miss violet untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang tinggi membuat hubungan dengan pamannya tersebut menjadi renggang.
Hingga akhirnya Andrew marsh membuat wasiat yang berisi bahwa jika miss violet bersikeras untuk melanjutkan sekolahnya, maka sepeninggal dirinya nanti, ia akan memberikan seluruh kekayaannya kepada miss violet kesayangannya tersebut hanya selama satu tahun saja, dan kemudian miss violet harus mengikhlaskan hartanya tersebut untuk disumbangkan seluruhnya ke dinas-dinas sosial yang membutuhkan, jika mis violet tidak bisa membuktikan bahwa ia memang benar-benar sudah menjadi seorang yang cerdas dan terpelajar.
Tidak mengerti dengan apa yang dimaksud dengan isi wasiat tersebut, maka miss violet mempercayakan masalah ini kepada Poirot. DAn tentu saja, Poirot mampu membuktikan kepada seorang lagi kliennya akan kehebatan dan kecerdasan yang dimilikinya.
Secara keseluruhan, baik dengan tokoh utama Hercule Poirot, Parker Pyne, ataupun Miss marple, sejujurnya saya lebih suka membaca cerita utuh dalam satu buku dibandingkan dengan seri kumpulan cerita seperti ini, karena investigasi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utamanya, terutama Poirot dalam buku ini, tidak begitu mendalam, dan membuat saya juga kurang begitu mendalami pengalaman-pengalaman menarik yang dikisahkan dalam buku ini.
Tapi khusus untuk Agatha Christie, novelis yang saya kagumi karena kecerdasannya, review untuk buku ini saya beri rating yang cukup tinggi. Walaupun cerita-ceritanya dikemas sangat singkat, namun motif dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh Poirot sangatlah cerdas.
Rating: **** dari *****
Comments
Post a Comment