THE NAKED FACE by Sidney Sheldon


THE NAKED FACE
WAJAH SANG PEMBUNUH
Penulis: Sidney Sheldon |Alih Bahasa: Anton Adiwiyoto |Desain Sampul: Iwan Mangopang
288 Halaman| 18 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kedelapanbelas: September 2016
ISBN 978-602-03-2040-3

Judd Stevens adalah seorang psikoanalis yang dihadapkan pada kasus paling gawat dalam hidupnya.

Jika dia tidak berhasil mengetahui jalan pikiran seorang pembunuh, dia akan ditangkap dengan tuduhan membunuh, atau lebih parah, dia yang akan dibunuh....

Dua orang yang paling dekat dengan dr. Stevens tewas terbunuh. Mungkinkan pembunuhnya adalah salah seorang pasiennya? Seorang yang pikirannya kacau karena mentalnya tak kuat menahan beban hidup? Seorang penderita neurosis? Orang yang gila? Sebelum si pembunuh beraksi lagi, Judd Stevens harus bisa menanggalkan topeng wajah tak berdosa yang dikenakan sang pelaku, menelanjangi gejolak-gejolak emosinya yang paling dalam, ketakutan dan kengeriannya, gairah dan nafsunya, dan dengan demikian menampilkan...
WAJAH SANG PEMBUNUH


Review:
dr. Judd Stevens tidak lagi dapat menjalani kehidupannya dengan tenang dan menjalani rutinitas praktek seperti biasanya semenjak dua orang yang kenal dekat dengannya kehilangan nyawa karena dibunuh. Pada pembunuhan pertama, dr. Stevens masih belum menyadari bahaya yang mengintainya karena dirinya masih berpikir bahwa kejadian tersebut bisa terjadi karena ketidaksengajaan atau atas perbuatan seseorang yang mabuk atau motif lain yang tidak mengarah kepadanya. Namun kemudian dr. Stevens mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang membahayakan dirinya ketika mendapatkan orang lain yang sangat dekat dengannya juga mati terbunuh dengan cara yang kejam.
Satu hal yang sangat dr. Stevens butuhkan adalah jaminan keamanan dari polisi, namun justru polisi yang menangani kasusnya malah mencurigainya sebagai pelaku utama pembunuhan kedua orang sebelumnya. Semakin dr. Stevens mencoba meyakinkan pihak kepolisian, semakin ia terancam untuk hidup dalam penjara. Namun, menghindari polisi sama artinya dengan harus menghadapi sendiri sang pembunuh yang mengincarnya.
Akhirnya dr. Stevens mencoba meminta pertolongan orang lain yang ia harap dapat dipercaya. Namun kemudian ia menjadi merasa bersalah karena seorang yang baru dikenalnya, yang ia minta pertolonganya untuk dapat mencari siapa pelaku utama kejahatan, juga meninggal dengan sangat tragis.
Menyadari sudah tidak dapat meminta pertolongan siapapun, dr. Stevens maju seorang diri untuk melawan si pembunuh yang tak kasat mata. Dengan keahliannya sebagai psikoanalisis, ia mencoba menggabungkan beberapa puzzle yang diperolehnya dari setiap kejadian hingga akhirnya dapat memperoleh gambaran tentang si pembunuh.
Dengan kekuatan fisik yang sebenarnya ia yakin tidak dapat ia andalkan untuk melawan si pembunuh, maka dr. Stevens harus memiliki sesuatu yang dapat ia gunakan untuk membuka kedok si pembunuh. Ia harus tetap menjaga kewarasannya untuk dapat menyesuaikan diri dengan segala hal buruk yang telah terjadi. Diantara lemahnya kondisi fisik yang ia miliki, dan tidak ada satu orangpun yang dapat membantunya, bagaimanakah dr. Stevens dapat melawan si pembunuh keji yang mulai menampakkan wajahnya...

Sidney Sheldon selalu memiliki ide brilian dalam menulis setiap novelnya. Tidak dapat dilewatkan juga dengan yang satu ini, The Naked Face merupakan karya thriller dari Sidney Sheldon yang luar biasa. Rupanya penulis telah melakukan beberapa riset mengenai ilmu kejiwaan dan kepribadian seseorang. Suatu hal yang luar biasa ketika penulis mampu mendeskripsikan mengenai beberapa personality dari setiap tokoh yang terdapat dalam novel ini, dilihat dari kesesuaian antara penampilan fisik atau lata belakang kehidupan dari setiap tokohnya.
Keunggulan lain yang dimiliki penulis adalah riset yang mendalam mengenai ilmu dan penyakit kejiwaan. Penulis mampu menyebutkan beberapa penyakit kejiwaan, gejala, dan ciri-ciri orang yang mengalami kelainan atau ketidakwarasan dalam jiwanya. Melalui cara ini, penulis dapat membawa pembaca seakan menyatu dengan cara berpikir si tokoh utama.

Suatu cara yang praktis dan menegangkan dalam pengakhiran cerita. Kisah berakhir dengan cara yang sangat tidak terduga. Penulis benar-benar mampu membuat sisi pahlawan dalam diri tokoh utama dapat terlihat oleh pembaca. Dengan cara perlawanan yang tidak biasa yang dilakukan oleh tokoh utama, Sydney Sheldon benar-benar mampu menonjolkan kekuatan dari karakter tokoh utama yang dibangunnya.
Namun ada beberapa yang dirasa kurang dalam akhir cerita. Ada satu tokoh yang juga dekat dengan tokoh utama, yang sebelumnya dimunculkan dalam konflik sebelum pengakhiran terjadi, yang kemudian tidak disebutkan kembali nasibnya, apakah selamat atau tidak. Bisa jadi penulis memang sengaja untuk membuat akhirnya seperti menggantung dan membiarkan pembaca menerka sendiri dan menentukan cerita akhirnya mengenai kehidupan sang tokoh utama.

Ketika membaca novel ini hingga selesai, saya semakin meyakini bahwa suatu karya sastra yang baik adalah lahir dari penulis yang memliki pengetahuan yang luas, dan Sydney Sheldon-lah salah satunya.

Rating: ***** dari *****

Comments

Post a Comment