UNVEILED by Courtney Milan


UNVEILED
PENYAMARAN SANG LADY
Penulis: Courtney Milan |Alih Bahasa: Iingliana |Jakarta: 2013
472 Halaman| 18 cm
Sampul: Marcel A. W.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN 978-979-22-9608-2

Ash Turner menanti bertahun-tahun untuk membalas dendam kepada pria yang menghancurkan keluarganya. Dan kini saatnya telah tiba. Ia tiba di Parford Manor, bertekad merebut gelar duke dan menguasai segalanya. Tak disangka, ia malah berjumpa dengan sosok jelita yang kelak menggoyahkan niatnya.
Sementara itu, Lady Anna Margaret Dalrymple harus mempertahankan penyamarannya sebagai perawat di Parford Manor. Sebagai mata-mata yang ditempatkan kakaknya, ia harus melaporkan semua hal yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk menjatuhkan Ash. Namun ketika mendaoati Ash tidak sebutruk yang ia sangka, Margaret tak yakin di mana ia harus menempatkan kesetiaannya...

Review:
Berawal dari terbongkarnya rahasia dari seorang Duke of Parford bahwa ia telah melakukan bigami dengan wanita selingkuhannya, membuat ketiga anaknya (Edmund, Richard, dan Margaret) mendapat predikat baru sebagai anak haram. Ash Turner yang hanya seorang pedagang lah yang membongkar rahasia tersebut, karena niatnya untuk membalas dendamnya kepada Duke of Parford, yang telah menyia-nyiakan permintaan Ash untuk menololng adik perempuannya yang sedang sakit. Penolakan Duke of Parford kala itu sangat membekas di hati Ash, karena tidak mendapat pertolongan tersebut adiknya sampai meninggal dunia, dan kemudian kehidupan keluarga Ash semakin memburuk hingga ayah dan ibunya meningal dunia, membuat Ash dan kedua adik laki-lakinya (Smithe dan Mark) hidup terlantar. Kondisi tersebut yang membuat Ash memiliki dendam kepada Duke of Parford, dan berniat untuk membalaskannya dengan membuat hidup keluarga sang duke merasakan pembalasan yang setimpal dari Ash.
Keadaan sulit tersebut membuat Ash memutuskan untuk pergi ke India, bekerja untuk dapat menghasilkan uang agar dapat menghidupi dan menyekolahkan kedua adiknya. Kerja keras Ash berhasil, Smithe dan Mark berhasil menjadi seorang yang terpelajar di kalangan masyarakat.
Hingga akhirnya, di waktu yang tepat, Ash berhasil membalaskan dendamnya dengan merebut gelar Duke, menjatuhkan Duke of Parford sebelumnya. Kenyataan tersebut membuat Ash serta merta mendapatkan hak atas estat Parford sebelumnya. Rahasia yang Ash bongkar mengenai kehidupan bigami sang duke sebelumnya praktis membuat ketiga anak duke tidak memiliki hak akan harta waris, sehingga untuk dapat mengembalikan kehidupan mereka yang layak, ketiga anak Parford harus berusaha menjatuhkan kembali Ash.
Menghadapi keterpurukan tersebut, masa tua Parford hanya dapat dihabiskan di tempat tidur, terbaring sakit, dengan kondisi lemah, pemarah, dan tidak berdaya. Kedua anak laki-lakinya, Edmund dan Richard keluar dari lingkungan estat tempat mereka sebelumnya tinggal, untuk berjuang mengesahkan undang-undang pengesahan status mereka ke Parlemen. Sedangkan Margaret, putri Parford, tetap tinggal bersama ayahnya di manor, menyamar sebagai suster yang menjaga Parford, untuk mengintai kelemahan Ash dan membantu kedua kakaknya kembali mengalahkan Ash dan merebut kembali apa yang sebelumnya menjadi hak mereka.
Namun ternyata, pertemuan Margaret dan Ash justru membuat siasat Margaret tidak dapat berjalan dengan mudah. Ash yang sejak awal pertemuannya dengan Margaret, berkata bahwa Margaret adalah sosok perempuan yang penting, yang memiliki hak untuk melukis di kanvasnya sendiri, justru membuat rasa percaya diri Margaret menjadi tumbuh, ketika justru Margaret mendapati kenyataan bahwa dengan statusnya sebagai anak tidak sah dari Duke membuat Margaret kehilangan harta, teman-teman, dan kebanggaannya sebagai seorang Lady.
Ash yang kuat, Ash yang kembut, Ash yang percaya diri, ternyata bisa begitu gugup di hadapan Margaret. Keseluruhan yang ada dalam diri Ash membuat Margaret mendamba, begitu juga sebaliknya. Ash dan Margaret, saling membutuhkan satu sama lain. Bahkan sampai pada suatu ketika Ash mengakui sebuah rahasia besarnya kepada Margaret, sebuah rahasia yang merupakan kelemahan terbesar Ash, yang merupakan suatu hal yang bisa dijadikan senjata oleh Margaret untuk menjatuhkan kembali Ash.
Namun kemudian kebimbangan muncul dalam hati Margaret, antara mengkhianati kepercayaan kedua kakaknya, atau justru mengkhianati kepercayaan Ash pada Margaret.
Margaret berpikir sebagian dirinya akan hancur jika membongkar rahasia Ash dengan mengajukan rahasia itu ke hadapan Parlemen. Margaret bia hidup tanpa restu dari masyarakat, namun tentu saja ia tidak bisa hidup dari rasa bersalahnya kepada Ash. Namun sebagian dirinya yang lain berpikir bahwa tidak ada pengkhianatan dalam persaudaraan, hingga akhirnya Margaret lebih memilih untuk berpihak kepada kedua kakaknya dan meningalkan Ash, meninggalkan cinta sejatinya.
Konflik yang lebih menyakitkan terjadi dalam hati Margaret ketika mengetahui bahwa ternyata kedua kakaknya hanya memanfaatkannya dan tanpa ragu mengorbankan dirinya hanya untuk memperoleh kembali kekuasaan yang sebelumnya mereka miliki. Kenyataan tersebut membuat Margaret kembali harus memilih, apakah harus kembali untuk membela Ash, atau tetap tinggal bersama keluarganya.

Novel ini menarik untuk dibaca, karena alurnya yang sederhana, namun tiap bagiannya memiliki cerita yang tidak bisa dilewatkan dan saling berkaitan. Konflik yang disajikan dalam novel ini dikhususkan pada konflik batin sang tokoh utama. Penulis dapat membentuk imajinasi pembaca melalui kata-kata dengan mendeskripsikan penokohan dan sifat serta penampilannya secara detail. Sesekali penulis juga mendeskripsikan mengenai seting tempat cerita berlangsung, sehingga melambungkan imajinasi pembaca ke kehidupan di tahun 1800-an.
Setiap tokoh utama dalam novel ini dideskripsikan dengan jelas, hal tersebut merupakan salah satu nilai plus dari penulis. Walaupjun membaca dalam versi terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, namun gaya bahasa yang penulis gunakan dalam cetakan bahasa Inggrisnya bisa jadi dapat mewakili gaya bahasa masyarakat Inggris di tahun 1800-an.
Secara keseluruhan, baik dari tampilan sampul dan isi cerita, novel ini dapat mewakili tema historical romance.

Rating: **** dari *****

Comments