PARKER PYNE MENYELIDIKI
Penulis: Agatha Christie |Alih Bahasa: Ny. Suwarni A. S. |Desain & Ilustrasi Sampul: Satya Utama Jadi |2014
264 Halaman| 18 cm
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN 978-979-22-6705-1
Anda punya masalah? Atau tidak bahagia? Berkonsultasilah pada Mr. Parker Pyne.
Pria gemuk yang ramah ini menyediakan layanan konsultasi dan penyelidikan yang dijamin memuaskan. Mulai dari mengatasi masalah suami yang cemburu, istri yang curiga, sampai kasus kematian yang mencurigakan di Sungai Nil.
Mr. Parker Pyne sangat ahli dalam menilai sifat manusia, jadi jangan coba-coba mengelabuinya. Bisa-bisa Anda akan sangat menyesal sesudahnya.
Satu lagi tokoh memikat dari Agatha Christie--MR. PARKER PYNE--yang tidak kalah cerdik dari Hercule Poirot dan Miss Marple
Review:
Buku ini total berisi mengenai kasus-kasus yang ditangani oleh Parker Pyne secara sengaja atau tidak sengaja. Namun sayangnya, dalam kebanyakan cerita pada buku ini, kasus-kasus Parker Pyne tidak seunik dan tidak lebih menarik dari cerita-cerita mengenai kasus yang ditangani oleh Parker Pyne dalam karya-karta Agatha Christie yang lain.
Secara keseluruhan terdapat 12 cerita mengenai kasus-kasus yang ditangani oleh Parker Pyne dalam buku ini, namun cerita-ceritanya sangat pendek dan klimaks dari jawaban penyelidikannya disajikan dengan begitu sederhana dan tidak terlalu rumit jika dibandingkan dengan cerita-cerita Parker Pyne di buku lain. Sebagai bacaan santai, buku ini cocok sebagai pilihan untuk menemani saat senggang dan keinginan membaca buku-buku yang tidak terlalu serius.
Walaupun terdiri dari cerita-cerita yang pendek dan cukup sederhana, namun karya Agatha Christie tetap mendapat acungan jempol. Dari buku ini dapat terlihat wawasan penulis yang cukup luas, terutama tentang keadaan alam dan kehidupan di wilayah Timur.
Dengan membaca buku ini, Anda akan semakin kenal dengan sosok Parker Pyne, seorang Inggris yang santun, bijak, dan cerdas. Keahliannya dalam menilai sifat manusia sangatlah berguna dan rupanya tidak ada seorang pun yang dapat menolak untuk tidak menceritakan permasalahannya pada Parker Pyne, dalam kondisi apapun, bahkan ketika Parker Pyne sedang dalam perjalanan wisata menghabiskan waktu liburannya.
Tidak lupa untuk disebutkan, asisten-asisten Parker Pyne seperti Miss de Sara dan Claude Luttrel yang juga cerdas dan lihai dalam memainkan perannya, membuat kasus-kasus yang ditangani Parker Pyne dapat diselesaikan dengan baik.
Berikut ulasannya:
KASUS ISTRI SETENGAH BAYA
Maria Packington cemburu terhadap Nancy, juru tik suaminya. Pasalnya Mr. Packington ternyata kerap mengajak juru tiknya yang masih muda tersebut pergi berdansa dan makan malam di luar. Tidak hanya itu, Mr. Packington juga mulai membelanjakan uangnya untuk membelikan barang-barang yang menurutnya disukai oleh juru tiknya.
Kecemburuan tersebut membuat Mrs. Packington gelisah dan kemudian mendatangi kantor Parker Pyne untuk meminta bantuan. Dengan keahliannya dalam menangani permasalahan hati manusia, Parker Pyne memberikan suatu jalan keluar yang membuat hati Mrs. Packington merasa sangat bahagia dan berseri-seri. Melalui asistennya, Parker Pyne dapat merubah keadaan Mrs. Packington menjadi jauh lebih baik dan mampu membuka kembali hati suaminya untuk mengakui perlakuan terhadap Mrs. Packington merupakan suatu kesalahan yang seharusnya tidak pernah terjadi.
KASUS PERWIRA YANG TIDAK PUAS
Mayor Wilbraham merasa hidupnya sangatlah membosankan, dan karenanya ia mendatangi Parker Pyne untuk meminta solusi. Diluar perkiraan, ternyata Parker Pyne mampu membuat gairah hidup Mayor Wilbraham yang sudah redup menjadi bersinar kembali dengan skenario yang dibuatnya bersama para asistennya. Dalam cerita ini, Mayor Wilbraham sebagai klien Parker Pyne tidak hanya berhasil mendapatkan kembali semangat hidupnya, ternyata ia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat menarik hatinya yang bernama Freda Clegg.
KASUS WANITA YANG BINGUNG
Parker Pyne bertemu dengan seorang wanita yang memiliki masalah bertubi-tubi karena ulahnya sendiri. Mrs. Daphne St. John merupakan seorang istri yang boros, walaupun suaminya sangat apik dan teliti dalam penggunaan uang. Suatu kali, untuk menutupi gaya hidupnya, Mrs. Daphne terlibat dalam permainan judi yang akhirnya tidak dapat ia menangkan. Hutangnya menajadi semakin banyak, dan ia tidak berani untuk mengungkapkan hal tersebut kepada suaminya.
Ide liciknya muncul ketika pada suatu ketika ia diundang oleh temannya yang bernama Naomi Dortheimer. Tergiur dengan perhiasan mahal yang dimiliki Naomi, akhirnya Mrs. Daphne memberanikan diri untuk mencuri cincin permata milik temannya tersebut untuk digadaikan agar ia dapat membayar semua hutangnya.
Setelah semua hutangnya lunas, Mrs. Daphne bingung bagaimana mengembalikan cincin permata milik Naomi. Akhirnya, ia mendatangi Parker Pyne. Tentu saja permasalahannya menjadi dapat terselesaikan dengan mudah berkat Parker Pyne dan bantuan asisten-asistennya, dan tentu saja kemudian Mrs. Daphne tidak dapat mengelak ketika ternyata ada sebuah rahasia besar yang ia sembunyikan dalam kasus ini menjadi terkuak dengan mudahnya oleh Parker Pyne yang cerdas.
KASUS SUAMI YANG CEMBURU
Setelah menjalani pernikahan selama 9 tahun lamanya, tiba-tiba saja Iris Wade minta diceraikan oleh suaminya Mr. Reginald Wade yang notabene sangat mencintai istrinya. Alasannya adalah karena Iris menganggap suaminya tersebut merupakan seorang lelaki yang membosankan, bodoh, dan sangat rendah diri. Berbeda dengan Jordan Sinclair, pacar baru Iris yang dianggapnya sebagai seorang lelaki yang mempesona. Tidak setuju dengan permintaan istrinya tersebut, akhirnya Mr. Reginald Wade mendatangi Parker Pyne dengan harapan bahwa ia dapat memperoleh kembali kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangganya.
Mau tidak mau, untuk dapat mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya, Mr. Reginald Wade mengikuti skenario yang dibuat oleh Parker Pyne, yaitu mengakui kepada istrinya bahwa ia tertarik dengan teman lamanya, Madeleine de Sara, yang diperkenalkan kepada istrinya sebagai seorang teman semasa kecilnya. Mula-mula, sangatlah tidak mudah bagi Miss de Sara untuk menggiring Mr. Reginald Wade untuk dapat mengikuti skenario yang sudah disiapkan. Namun, setelah berhasil membuat istrinya berang, Mr. Reginald Wade pun ternyata tidak mau berpisah dengan Miss de Sara. Kasus ini pun menjadi satu kasus yang gagal ditangani oleh Parker Pyne.
KASUS KARYAWAN DI KOTA
Berbeda dengan cara Parker Pyne dalam membuat skenario di cerita-cerita sebelumnya, dalam kasus ini Parker Pyne membuat kliennya terlibat secara aktif untuk mendapatkan kebahagiaannya. Mr. Roberts, klien Parker Pyne ini merupakan seorang karyawan biasa yang tinggal bersama istri dan anak-anaknya. Memiliki istri yang menyayangi keluarga dan anak-anak yang sehat, sebenarnya tidak membuat kehidupannya menjadi tidak bahagia. Namun, Mr. Roberts merasa hidupnya terlalu monoton. Uang hasil kerjanya walaupun dapat mencukupi kehidupan keluarganya, namun tetap harus dihemat, sehingga ia merasa tidak pernah merasakan suatu hal yang menarik dalam hidupnya.
Kedatangannya berkonsultasi kepada Parker Pyne sangatlah tepat. Karena Parker Pyne dengan gesit membuat suatu rencana untuk Mr. Roberts agar dapat menghabiskan hari-harinya dengan pengalaman baru yang tidak hanya menyenangkan, tapi menegangkan karena harus berurusan dengan sebuah misi rahasia.
Ikuti kisah ini untuk dapat larut bersama pengalaman baru Mr. Roberts yang diciptakan oleh Parker Pyne yang cerdas, dibantu dengan asistennya yang dapat menjalankan perannya dengan baik.
KASUS SEORANG WANITA KAYA
Amelia Abner Rymer, seorang wanita kaya yang bosan dan tidak tahu lagi cara membelanjakan uangnya yang begitu banyak, mendatangi Parker Pyne untuk meminta solusi. Sebenarnya Parker Pyne sudah menyarankan suatu solusi yang sederhana bagi Mrs. Abner Rymer untuk menghabiskan uangnya, yaitu dengan menyumbangkannya pada rumah sakit. Namun Mrs. Abner Rymer yang begitu kikir tidak memandang hal tersebut sebagai suatu solusi yang membuatnya bahagia.
Akhirnya, dibuatlah cara lain oleh Parker Pyne untuk memenuhi hasrat Mrs. Abner Rymer. Dihubungi asisten dan beberapa kenalannya untuk dapat membantu memuluskan kasus ini. Dengan cara yang berbeda, Parker Pyne mampu memberikan warna baru bagi kehidupan Mrs. Abner Rymer yang biasa dimanjakan dengan kemewahan dan harta yang melimpah. Dalam cerita ini, terdapat amanat yang sangat berarti bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan.
KASUS ISTRI YANG CURIGA
Madame Elsie Jeffries bertemu secara tidak sengaja oleh Parker Pyne dalam perjalanannya menuju Konstantinopel untuk menyusul suaminya. Mengalami kegelisahan akan kecurigaan terhadap suaminya, Madame Elsie Jeffries menceritakan permasalahannya tersebut kepada Parker Pyne. Ternyata, belum mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut, muncul suatu masalah baru. Perhiasan Madame Elsie Jeffries hilang dalam sebuah insiden yang terjadi di dalam kereta.
Kecewa dengan Parker Pyne dan mengalami kemalangan karena kehilangan perhiasannya membuat Madame Elsie Jeffries menjadi sedikit ketus terhadap Parker Pyne.
Namun Parker Pyne adalah seorang cerdas yang tidak bisa melihat kliennya kecewa. Dengan jalan pikiran praktis yang dimilikinya, ternyata Parker Pyne mampu menyelesaikan 2 masalah sekaligus yang dialami oleh Madame Elsie Jeffries.
GERBANG BAGDAD
Parker Pyne sedang bersama serombongan orang yang sedang berwisata di daerah Timur. Dalam perjalanan panjang yang kurang mulus tersebut, setiap orang mulai saling mengenali satu sama lain. Namun di tengah perjalanan, ada satu orang angota rombongan yang mati. Kapten Smethurst ditemukan tidak bernyawa ketika bus yang ditumpangi oleh rombongan Parker Pyne mogok terjebak lumpur di tengah perjalanan.
Salah seorang anggota rombongan yang bernama Loftus merupakan seorang dokter di Angkatan Udara, memeriksa jenazah Kapten Smethurst dan menyatakan bahwa ia meninggal karena benturan. Namun Parker Pyne tidak dapat percaya begitu saja, karena ternyata tiap-tiap anggota dalam rombongan perjalanan tersebut memiliki suatu bukti yang saling terkait satu sama lain dari hasil pembicaraan dengan korban di hari-hari sebelumnya.
Simak kisah ini untuk mengetahui apakah Parker Pyne berhasil membongkar misteri pada kematian anggota rombongan wisata tersebut.
RUMAH DI SHIRAZ
Suatu kisah yang tidak terduga dapat didengar oleh Parker Pyne dari seorang pilot dari pesawat yang ia tumpangi. Herr Schlagal, seorang pilot Jerman, bercerita tentang kehidupan Lady Esther Carr yang misterius dengan seorang perempuan yang bernama Muriel King.
Sang pilot menyadari bahwa ia jatuh hati terhadap Muriel King, namun peristiwa yang tidak terduga terjadi pada kehidupan Lady Esther yang membuat sang pilot menjadi tidak bisa bertemu kembali dengan pujaan hatinya.
Cerita tersebut juga ternyata tersambung oleh seorang Konsul Inggris yang ditemui Parker Pyne di tempat ia sedang berwisata tersebut. Cerita mengatakan bahwa Lady Esther adalah wanita angkuh yang sangat misterius, justru membuat Parker Pyne ingin menemuinya.
Ternyata permintaan Parker Pyne untuk dapat bertemu diterima oleh Lady Esther, dan melalui kemampuan statistiknya yang sudah terasah, Parker Pyne mampu membuka pintu hati Lady Esther untuk menceritakan permasalahan apa yang dialami dan disembunyikannya selama ini hingga membuat dirinya dikenal sebagai seorang sosok yang angkuh dan misterius.
MUTIARA YANG BERHARGA
Dalam sebuah perjalanan wisatanya yang lain, Parker Pyne tergabung dalam suatu rombongan yang berisi 7 orang. Mr. Caleb P. Blundell bersama putrinya yang bernama Miss Carol Bundell. Jim Hurst, sekretaris Mr. Blundell. Sir Donald marvel, seorang anggota parlemen Inggris. Doktor Carver, seorang arkeolog. Kolonel Dubosc, dan Parker Pyne sendiri.
Dalam sebuah malam, beberapa orang dalam kelompok tersebut terlibat dalam sebuah pembicaraan yang kemudian membuat keadaan menjadi tidak nyaman bagi sebagian orang lainnya. Menyusul, pada keesokan harinya dalam sebuah perjalanan, Miss Carol Bundell kehilangan antingnya yang sangat mahal. Ternyata kejadian tersebut berkaitan dengan pembicaraan yang dilakukan malam sebelumnya. Secara tertutup, Miss Carol Bundell menyampaikan kepada Parker Pyne bahwa jika benar kehilangan tersebut adalah karena pencurian, maka ia yakin bahwa seseorang yang ia sebutkan namanya sama sekali bukanlah pelakunya.
Lalu, dengan keahliannya mengamati kebiasaan manusia dan keahlian statistiknya yang sudah terasah, Parker Pyne kemudian mampu menemukan siapa pencuri sebenarnya dari anting yang hilang tersebut.
KEMATIAN DI SUNGAI NIL
Hipotesa yang dikemukakan oleh Parker Pyne dalam kasus ini sangatlah tidak biasa, karena hanya berdasarkan kebetulan semata. Awalnya, Parker Pyne yang sedang dalam perjalanan wisatanya, tergabung dalam sebuah kelompok dimana seorang wanita meninggal secara tidak wajar. Lady Grayle, wanita yang kemudian dinyatakan tewas tersebut, di hari sebelumnya mendatangi Parker Pyne untuk meminta diyakinkan bahwa kecurigaan terhadap suaminya adalah benar. Ia mencurigai Sir George, suaminya, meracuni dirinya secara perlahan.
Namun, dengan pembicaraan dengan anggota rombongan lain yang mengenal dekat Lady Grayle dan Sir George, Parker Pyne justru mendapat kesimpulan bahwa kecurigaan tersebut tidaklah beralasan, hingga akhirnya Lady Grayle meninggal secara tiba-tiba.
Simak kisah ini untuk lagi-lagi mengagumi cara berpikir Parker Pyne yang sangat cepat untuk mengatasi keadaan dan mengetahui kebenaran yang tersembunyi dari suatu kejadian.
KUIL SUCI DI DELPHI
Lelah dengan perjalanan wisatanya selama ini yang selalu saja dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang butuh untuk diselesaikan, Parker Pyne pernah menyebutkan dalam kisah sebelumnya bahwa ia akan benar-benar menanggalkan kartu namanya untuk dapat menikmati liburannya. Kemudian, mulailah Parker Pyne melanjutkan perjalanan liburannya ke Delphi. Disana ia bertemu dengan Mrs. Willard J. Peters yang sangat menyayangi anaknya, Willard Jr.
Namun sepertinya kemanapun Parker Pyne pergi, masalah selalu saja mengikutinya.
Mrs. Willard J. Peters menerima surat ancaman yang berisi bahwa anaknya diculik dan ia harus menebusnya dengan uang dalam jumlah besar apabila ingin anaknya selamat. Karena tidak ada yang ia kenal disana, dan tidak mungkin menghubungi polisi, maka hanya Parker Pyne lah yang dapat dimintai bantuan oleh Mrs. Willard J. Peters untuk menyeleisaikan masalah ini.
Simak kisah ini untuk tau apakah Parker Pyne kemudian mau menerima permintaan dari Mrs. Willard J. Peters tersebut atau tidak.
Rating: *** dari *****
Comments
Post a Comment