SIZZLE
SKENARIO MISTERIUS
Penulis: Julie Garwood |Penerjemah: Rika Sylfentri |Penyunting: Yosa Chandrawidjadja
396 Halaman| 11 x 18 cm
Penerbit: Dastan Books
Februari 2015
ISBN 978-602-247-219-3
Lyra Prescott, seorang mahasiswi perfilman di Los Angeles, sudah hendak menyelesaikan studinya dan harus mengambil keputusan penting terkait masa depannya. Ia ditawari untuk bekerja di sebuah stasiun TV lokal di kampung halamannya, yang merupakan sebuah kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya menjadi editor film. Namun jika ia pulang, ia harus siap menghadapi kakak-kakak lelakinya yang overprotective, belum lagi ibunya dan neneknya yang eksentrik. Bingung dengan masa depannya, akhirnya Lyra menyibukkan diri dengan tugas akhirnya: sebuah film dokumenter yang tanpa disangka-sangka berubah menjadi malapetaka.
Tanpa disengaja, kamera Lyra menangkap sebuah aksi kriminal. Lalu tiba-tiba saja seluruh dunianya serasa jungkir balik. Ia terjebak dalam pusaran skenario jahat yang mengancam nyawanya. Beruntung, berkat sahabat baiknya, Sydney Buchanan, Lyra mendapat perlindungan dari seorang agen FBI yang tampan dan super-seksi bernama Sam Kincaid. Di tengah-tengah usaha untuk membongkar dalang skenario jahat yang mengancam nyawa Lyra, Sam dan Lyra pun terjebak dalam ketertarikan mereka terhadap satu sama lain.
Mampukah Lyra dan Sam melepaskan diri dari cengkraman orang-orang yang mengincar nyawa Lyra? Mampukah keduanya membongkar identitas orang-orang itu dan menyeret mereka ke muka hukum? Lalu, di sisi lain, bagaimana nasib perasaan Lyra dan Sam terhadap satu sama lain? Sanggupkah mereka berdua mengakui bahwa dalam ancaman kematian, cinta telah tumbuh di hati mereka masing-masing?
Review:
Saya merasa sangat bersemangat ketika akhirnya mendapatkan kembali karya lain dari Julie Garwood ini, setelah Killjoy dan Murder List yang sebelumnya sudah saya baca.
Walaupun masuk ke dalam seri Buchanan-Renard, tokoh utama dalam buku ini ternyata bukalah dari keluarga Buchanan ataupun Renard. Alec Buchanan yang sebelumnya muncul pada Murder List, kembali berperan dalam cerita ini. Meskipun hanya dimunculkan beberapa kali oleh sang penulis, namun kehadiran sosok Alec dalam cerita ini cukup menimbulkan kerinduan terhadap karakter Alec yang dominan dalam Murder List. Selain Alec, Regan Madison juga kembali disebutkan secara sekilas dalam cerita ini sebagai istri Alec. Jadi sepertinya memang pilihan yang tepat untuk terlebih dahulu membaca Murder List, baru kemudian membaca Sizzle.
Tokoh Buchanan yang lebih dominan dalam Sizzle adalah adik perempuan Alec yang bernama Sydney Buchanan, sahabat baik dari tokoh utama yaitu Lyra Prescott. Sydney dan Lyra merupakan mahasiswi yang tinggal satu kamar di apartemen yang sama. Kisah ini bermula ketika apartemen Sydney dan Lyra dibobol oleh dua orang lelaki misterius, yang sempat menjadikan Sydney sebagai sandera. Tanpa tahu apa yang diinginkan oleh kedua lelaki misterius tersebut, mereka mengobrak-abrik apartemen Sydney dan Lyra, seperti sedang mencari sesuatu. Lyra yang ketika pembobolan terjadi, baru sampai di apartemennya dan mengetahui bahwa Sydney dalam keadaan terancam, memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar dan melawan sebisa mungkin kedua lelaki misterius tersebut. Sampai akhirnya kasus ini ditangani oleh kepolisian, Sydney dan Lyra masing-masing mendapatkan penjagaan yang ketat dari agen federal, yang ternyata cukup tampan bagi mereka.
Beberapa hari menghabiskan waktunya dengan Samuel Wellington Kincaid, atau yang biasa dipanggil Sam, sebagai pengawal pribadi Lyra, membuat mereka mengalami berbagai pengalaman yang membuat nyawa Lyra terancam. Hal itulah yang membuat Sam tidak bisa berhenti mengawasi Lyra, selain tentunya karena Sam dan Lyra juga saling menyukai satu sama lain.
Dari rutinitas yang dijalani oleh Lyra, perlahan agen Sam mulai memprediksikan nama-nama yang mungkin terlibat dalam teror yang mengancam keselamatan Lyra. Disamping itu, ancaman bisa jadi datang dari Milo, seorang pembunuh bayaran yang ternyata tertarik juga secara emosional dengan Lyra. Namun, walaupun Milo adalah tokoh jahat yang sering diceritakan dan disebut dalam novel ini, ternyata Milo bukanlah tokoh yang utama mengancam keselamatan Lyra, karena ternyata terdapat beberapa pria misterius lain yang bertindak secara aktif menyerang Lyra.
Secara garis besar, kisah dalam novel ini mirip dengan cerita dalam novel Murder List, yaitu tentang seorang gadis dan pengawal pribadi yang berjuang untuk lolos dari teror, dan berjuang dengan perasaannya masing-masing. Sama dengan Alec dan Regan dalam Murder List, tokoh Lyra dan Sam dalam novel ini juga sama-sama saling menyukai namun harus pintar memendam perasaan yang mereka miliki, karena setelah kasus selesai mereka sadar bahwa mereka kemudian akan kembali berpisah dan menjalani hidup masing-masing.
Namun perbedaannya, dalam Sizzle, teror yang dialami oleh Lyra sebagai tokoh utama tidak begitu banyak dan mengerikan jika dibandingkan dengan teror yang dialami oleh Regan dalam Murder List. Perbedaan lain juga adalah agen Sam yang bertugas menjaga Lyra tidak begitu aktif berperan dalam melawan serangan fisik yang dilakukan oleh para penjahat, tidak seperti Alec dalam Murder List.
Kesimpulannya, dari sisi jalan cerita dan aksi yang disajikan dalam novel ini tidak sebagus dan semenarik jalan cerita dari Julie Garwood dalam novelnya yang berjudul Murder List.
Saya juga masih belum dapat memahami gambar yang tampil pada sampul buku ini, yang menampakkan bayangan dari setengah tubuh seorang wanita yang memakai gaun berwarna merah. Pada gambar tersebut nampak bayangan rambut dari wanita tersebut tampak tidak rapi. Awalnya Saya berpikir bahwa buku ini bercerita tentang seorang perempuan yang diculik dan disandera ketika sedang mengadakan atau sedang menghadiri sebuah pesta. Namun ternyata Sizzle tidak menceritakan tentang penyanderaan..
Secara keseluruhan, walaupun menurut saya Sizzle tidak lebih menarik dari novel karya Julie Garwood lainnya yang sudah saya baca seperti Killjoy dan Murder List, tapi saya akan tetap mencari kembali seri Buchanan-Renard karya Julie Garwood lainnya.
Rating: *** dari *****
Comments
Post a Comment