THE HUSBAND TEST by Helen Bianchin



THE HUSBAND TEST
UJIAN BAGI SANG SUAMI
Penulis: Helen Bianchin |Alih Bahasa: Mawar Amelia Pasaribu |Desain Sampul: Marcel A. W.
208 Halaman| 18 cm
Penerbit: PT Gramedia Putaka Utama
Juli 2009
ISBN 10: 979-22-4795-5
ISBN 13: 978-979-22-4795-4

Katrina benar-benar terkejut saat pengacara membacakan surat wasiat ayahnya, pemilik perusahaan Macbride yang terkenal. Sebagai putri tunggal dan calon penerus yang telah dilatih keras ayahnya, seharusnya Katrina yang memegang kendali atas Macbride. Namun dalam surat wasiat itu, ayah Katrina mengajukan syarat khusus, syarat tak masuk akal yang harus dipenuhi Katrina agar kendali Macbride dikembalikan padanya. Katrina harus tinggal serumah dengan Nicos Kasoulis, suami yang ia tinggalkan berbulan-bulan lalu. Suami yang ditinggalkan Katrina sepenuh hati, suami yang diyakini Katrina telah berselingkuh. Mampukah Katrina tinggal bersama Nicos selama setahun demi mengambil kembali haknya?

Review:
The Husband Test merupakan salah satu koleksi istimewa dari Harlequin yang--jika boleh Saya katakan--kurang memikat hati Saya.
Tidak seperti beberapa cerita drama percintaan koleksi Harlequin lainnya, The Husband Test ini kurang menonjolkan sisi dramanya, melainkan lebih menitikberatkan pada hubungan percintaan secara fisik dari kedua tokoh utamanya.
Sebetulnya jika tidak terlalu dijejali dengan aktivitas seksual kedua pemeran utama dalam buku ini, kisah drama dalam The Husband Test ini bisa dianggap cukup menarik dengan intrik yang terdapat di dalamnya. Sebuah hubungan yang harus dijalani ecara terpaksa oleh seorang wanita yang merasa pernah disakiti oleh seorang lelaki yang merupakan mantan suaminya.
The Husband Test ini memiliki gaya penceritaan bukan dari sisi Katrina maupun Nicos yang berperan sebagai tokoh utama. Hal ini menurut Saya merupakan suatu gagasan bagus yang dimiliki oleh penulis, karena dengan menggunakan gaya penceritaan orang ketiga, pembaca dapat melihat bahwa kisah ini adalah sebuah kisah tentang dua orang yang harus berperang dengan hati kecilnya, melawan sebuah keterpaksaan untuk dapat memperoleh hal yang diinginkan oleh setiap tokoh utamanya masing-masing. Dengan menggunakan gaya bahasa orang ketiga, Saya tidak merasa jemu ketika membaca The Husband Test ini, karena tidak seperti sedang membaca sebuah kisah tentang curahan hati pria atau wanita yang menjadi tokoh utamanya.

Rating: * dari *****

Comments