STRANGERS IN THE NIGHT by Linda Howard



STRANGERS IN THE NIGHT
ORANG-ORANG ASING
Penulis: Linda Howard |Alih Bahasa: Lina Jusuf |Sampul: Marcel A. W.
Jakarta 2013
344 Halaman |18 cm
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN 978-979-22-9859-8


Danau Mimpi
Thea Marlow bertemu kekasihnya dalam mimpi-mimpinya yang menakutkan dan berdampak yang sangat kuat pada tubuhnya tanpa bisa dihindarinya. Kini lelaki itu muncul dalam kehidupan nyata Thea di tepi danau--menjanjikan cinta abadi padanya.

Bulan Biru
Sheriff Jackson Brody tahu orang-orang menjadi agak sinting saat bulan purnama. Namun, ketika berusaha mengungkap misteri suatu pembunuhan yang gaib, penegak hukum itu sendiri menyerah pada mantra seorang perempuan asing yang cantik dan misterius.

Kabut Salju
Di tengah badai yang melanda Idaho, Hope Bradshaw memberikan tumpangan kepada seorang pria asing--yang mampu menyulut api di dalam dirinya yang telah lama padam. Tiba-tiba radio menyiarkan adanya tahanan yang terlepas di wilayah itu. Dan kemungkinan pria itulah sang buron.


Review:
Mimpi yang selalu datang di waktu yang sama setiap Thea Marlow tidur malam, membuat Thea merasa resah dan takut. Bahkan ketakutannya tersebut sampai terbawa kedalam kehidupan nyatanya. Kehidupan Thea menjadi terbatas karena terus dihantui oleh rasa takut akibat mimpi-mimpi yang sudah beberapa kali ini ia dapatkan saat tidur. Di waktu yang sama, dengan kisah yang sama, dan selalu berakhir pada waktu yang sama. Mimpi yang Thea dapatkan sangat terasa nyata, mengenai saat-saat menegangkan, sekaligus menggairahkan, namun selalu berakhir dengan ketakutan. Hal tersebut yang kemudian membuat Thea membulatkan keinginan untuk menenangkan diri dan melawan rasa takut akan mimpi-mimpinya yang terasa nyata tersebut. Thea memutuskan untuk menyendiri di sebuah vila milik keluarganya di suatu tempat yang indah namun terpencil. Dan disana, Thea bertemu dengan Richard Chance, seseorang yang selama ini selalu hadir dalam mimpinya..yang menjadi kekasihnya..sekaligus perenggut nyawanya....
Kisah Thea Marlow ini dituangkan oleh Linda Howard dalam danau mimpi. Cerita yang merefleksikan imaginasi spiritual yang luar biasa dimiliki oleh penulis. Sebuah kisah misteri yang menyajikan romantisme yang menegangkan.

Rutinitas yang dimiliki Jackson Brody sebagai sheriff cukup menguras sebagian besar waktu dalam hidupnya untuk bekerja, apalagi saat bulan purnama. Selalu saja terjadi banyak kejadian, terutama kecelakaan yang membutuhkan perhatiannya secara khusus. Juga hari itu, setelah seharian disibukkan dengan bermacam kejadian yang memerlukan bantuannya, Sheriff Jackson mendapatkan panggilan untuk memeriksa kemungkinan bahaya yang bisa dialami oleh seorang wanita yang tinggal di pondok terpencil di sebuah hutan di seberang sungai. Rasa lapar dan lelah tidak bisa memaksa Sheriff Jackson untuk beristirahat. Dedikasinya yang tinggi pada tugasnya dan rasa tanggung jawabnya membuat ia memaksakan diri untuk menghampiri kediaman Delilah Jones, seorang wanita penyendiri yang disebut oleh warga sebagai penyihir. Ketegangan langsung dirasakan oleh Sheriff Jackson setelah sampai di tempat yang ia tuju, nyawa Delilah Jones terancam dengan hadirnya seorang lelaki yang memiliki catatan kriminal yang buruk di wilayah tersebut. Namun kemudian Sheriff Jackson juga mulai merasakan bahwa wanita yang ia temui tersebut memiliki sisi yang sangat misterius, namun sekaligus sangat menarik hatinya...
Kisah Sheriff Jackson Brody ini merupakan romansa yang dibalut dengan cerita takhayul, namun disisipi dengan berbagai ketegangan yang bersifat mistis, sampai Saya mengetahui kebenarannya setelah sampai pada akhir cerita. Pada cerita dengan judul Bulan Biru ini, Linda Howard terbukti memiliki pengetahuan yang cukup mendalam mengenai karakteristik orang dilihat dari sisi geografis tempat tinggalnya.

Setelah lima tahun menjanda, Hope Bradshaw menghabiskan waktunya dengan menjalankan penginapan di tengah hutan, sebuah bisnis peninggalan mantan suaminya. Beberapa tahun pertama, kesepiannya sepeninggal suaminya secara perlahan mulai terkikis dengan hadirnya seekor retriever yang sangat aktif dan memiliki sifat yang setia dan manis sebagai penghibur, bernama Tinkerbell. Dan selama beberapa tahun ini, ayah Hope ikut tinggal bersamanya di penginapan untuk menemani dan membantu Hope menjalankan bisnisnya tersebut. Namun ketika ayah Hope harus pergi menjenguk keluarga yang sakit, Hope kemudian kembali menyadari kesepian dalam hidupnya sebagai seorang janda muda yang mungkin tidak akan lagi menemui cinta yang lain setelah suaminya.
Hidup dalam tempat terpencil dan tidak memiliki akses yang memungkinkan dirinya bertemu dengan pria lain, secara perlahan mulai mengundang kembali kesepian dan kesedihan yang pernah Hope rasakan. Namun, seakan-akan seperti Tuhan mendengar doa dalam hati kecil Hope, secara tiba-tiba datang seorang lelaki misterius yang hampir mati karena diterpa badai salju yang sedang terjadi. Lelaki itu, yang setelah sadar, mengaku bernama Price Tanner, mengetuk kediaman Hope untuk mendapatkan perlindungan dengan kondisi tubuhnya yang beku dan nyaris menghadapi kematian. Dengan sukarela Hope menolong Price dan membantunya untuk mendapatkan kembali kesadarannya dengan apa saja yang Hope bisa, termasuk menawarkan kehangatan tubuhnya. Dengan kenyamanan yang diberikan oleh Hope, Price tidak bisa menyembunyikan rasa sayangnya, begitu juga dengan Hope. Namun, beberapa saat kemudian, tanpa sepengetahuan Price, Hope mendapatkan kabar bahwa Price bisa saja merupakan pembunuh yang melarikan diri ketika badai sedeng berlangsung.
Kisah Hope Bradshaw ini dituangkan oleh Linda Howard dalam Kabut Salju. Kisah penutup yang sangat menarik dalam Strangers in The Night ini. Menyajikan ketegangan dari awal hingga akhir, Kabut Salju membuat Saya tidak dapat menunda untuk segera menyelesaikan membaca kisah ini agar terjawab pertanyaan dan keraguan yang dialami oleh Hope.


Strangers in The Night ini menjadi buku kedua dari Linda Howard yang Saya baca setelah Killing Time. Menariknya, buku ini memberikan pengalaman yang cukup berbeda bagi Saya sebagai pembaca, apabila merujuk pada buku pertama Linda Howard yang Saya baca tersebut. Ketika membaca Killing Time, seperti yang sudah Saya sampaikan di review mengenai novel tersebut sebelumnya, pengalaman yang Saya dapatkan adalah bahwa Linda Howard seorang penulis kisah scientific-fiction yang penuh imajinasi dengan tingkat yang sangat detail. Ia mampu menghadirkan setting-setting penunjang teks novel secara terperinci, yang membuat pembaca merasa seolah-olah yang terjadi di masa lalu dan bisa terjadi di kehidupan masa depan adalah begitu adanya. Sedangkan ketika membaca Strangers in The Night, yang berisi tiga cerita pendek yang berbeda ini, pengalaman yang Saya dapatkan lebih mendekati pada ketegangan yang nyata.
Dari ketiga cerita dalam Strangers in The Night ini, tokoh utama perempuan yang saya sukai adalah Delilah Jones. Seorang gadis yang sangat muda, namun memiliki keberanian yang luar biasa dibalik kehidupannya yang sangat sederhana. Tidak hanya dapat bertahan hidup secara primitif, namun Delilah Jones juga memiliki kemampuan fisik yang sangat bagus yang dapat menjamin keselamatannya untuk hidup seorang diri di tengah hutan dan terisolasi dari kehidupan kota.
Sedangkan tokoh lelaki yang saya sukai dalam kumpulan cerita Strangers in The Night ini adalah Price Tanner. Seorang pria misterius yang menarik. Memiliki kondisi fisik yang prima, sigap, namun sekaligus memiliki sifat penyayang dan selera humor yang menyenangkan. Namun Price Tanner juga ditampilkan sebagai seorang lelaki dengan identitas misterius, yang sebenarnya sama sekali tidak ada yang ia tutupi.

Strangers in The Night meninggalkan kesan yang cukup dalam dalam diri Saya terhadap sosok penulis, dan membuat Saya kemudian ingin membaca kembali karya-karya Linda Howard lainnya.
Satu hal lain yang cukup menarik dari buku ini adalah desain sampul yang sangat bagus. Marcel A. W. adalah nama yang dalam sepengetahuan Saya merupakan seorang yang sudah menangani banyak sekali desain sampul dari setiap buku yang Saya baca, dan hasilnya sangat menakjubkan. Desain sampul yang ditampilkan oleh Marcel A. W. sangat mewakili judul buku dan menambah efek yang mendukung dari segi cerita yang disajikan di dalamnya. Terbukti pada Strangers in The Night ini, latar belakang yang didominasi gradasi warna biru tua, hitam, dan putih yang menggambarkan refleksi bulan dan kehidupan malam yang tenang, senyap, dan sekaligus misterius dijadikan desain sampul yang baik oleh Marcel A. W., cukup mewakili tujuan utama penulis dalam menyajikan kisah-kisah dalam Strangers in The Night.

Bacalah, buku ini akan memberikan kesan tersendiri bagi Anda akan sosok Linda Howard, sang penulis.


Rating: ***** dari *****

Comments