DEVIOUS
Tipu Daya Sang Pembunuh
Penulis: Lisa Jackson |Penerjemah: Wahyu Nugroho |Penyunting: Yudi Iswanto
Jakarta: 2013
576 Halaman |12,5 x 19 cm
Dastan Books
ISBN 978-602-247-065-6
Camille, seorang biarawati muda, ditemukan tewas di kapel dalam kondisi hamil dan mengenakan baju pengantin. Detektif Reuben Montoya dan Rick Bentz berusaha keras mengungkap kasus itu. Namun, kinerja polisi yang dinilai lambat membuat Valeria Houston, kakak Camille, melakukan penyelidikan sendiri untuk menemukan pembunuh adiknya.
Dalam penyelidikannya, Valeria mendapat bantuan Slade, suaminya yang sedang berusaha menyelamatkan pernikahan mereka dari ancaman perceraian. Valeria marah dan cemburu karena Slade diduga pernah berselingkuh dengan Camille. Dalam penyeledikan kepolisian, Slade bahkan dicurigai terlibat dengan pembunuhan Camille.
Pastor Frank O' Toole berada di bagian atas daftar tersangka dalam kasus kematian Camille. Valeria dan detektif Rick Bentz sangat yakin sang pastor pelakunya. Pastor Frank tampan, kuat, dan atletis, sehingga sangat mungkin para biarawati akan terpesona oleh ketampanannya.
Penyelidikan semakin memanas setelah biarawati lain ditemukan terbunuh dengan cara mengenaskan yang sama seperti Camille, dan dua biarawati lainnya menghilang. Valeria mulai merasa kehidupannya terancam karena menyelidiki kematian adiknya. Benarkah Pastor Frank O' Toole pelaku pembunuhan Camille? Atau ada orang lain yang menjadi pelaku sebenarnya? Yang jelas, sang pembunuh mulai menebarkan ancaman dan siap menuntaskan aksinya...
Review:
Devious adalah buku kedua karya Lisa Jackson yang Saya baca setelah Malice. Sama seperti Malice, Lisa Jackson menempatkan detektif Reuben Montoya dan Rick Bentz sebagai anggota kepolisian yang berusaha mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada kisah ini. Walaupun memiliki tokoh utama yang sama, namun kisah Devious mampu memberikan kengerian yang sama sekali berbeda dan berkali lipat dibandingkan dengan Malice.
Lisa Jackson lagi-lagi berhasil membangkitkan rasa penasaran Saya sebagai pembaca untuk segera selesai membaca kisah ini hingga akhir. Walaupun baru dua karya Lisa Jackson yang Saya baca, namun cukup membuat Saya mengagumi kecerdasan Lisa Jackson dalam menulis sebuah kisah pembunuhan yang menegangkan dari awal hingga akhir. Apalagi dalam Devious, korban pembunuhan yang tewas mengenaskan berjumlah lebih dari satu orang.
Berlatar belakang di New Orleans, Lisa Jackson sepertinya sangat mengenal wilayah ini hingga dapat mendeskripsikannya dalam cerita yang ia bangun dengan baik. Kepribadian dari tiap-tiap tokoh yang terlibat dalam kisah ini juga dapat disajikan dengan baik oleh Lisa Jackson, hingga membuat Saya sebagai pembaca ikut menebak mengenai siapakah yang berperan sebagai pembunuh sebenarnya dari kisah ini, jika dilihat dari sisi psikologis.
Kemiripan penyajian jalan cerita juga terdapat pada Devious dan Malice, yaitu sang penulis menyisipkan satu kasus lain yang bisa jadi sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kasus-kasus pembunuhan utama yang terjadi, namun cukup dapat membangun jalan cerita menjadi lebih misterius dan menegangkan.
Secara keseluruhan, dari sisi dialog, perilaku yang ditunjukkan antar tokoh satu sama lain, dan penuturan kejadian demi kejadian yang terdapat dalam kisah ini, Devious dapat dijadikan referensi novel yang bagus bagi pembaca yang menyukai serial misteri.
Berawal dari kegelisahan yang dialami Valerie akan nasib adiknya, Camille, yang sedang menjalani kehidupannya sebagai biarawati di St. Marguerite. Camille yang memiliki paras yang sangat cantik, dan merupakan orang yang periang dan pemberani, dinilai Valerie sangat tidak cocok jika dirinya memutuskan untuk menjadi seorang biarawati. Namun keputusan itu diambil oleh Camille setelah Valerie mengusirnya dari kediamannya tahun lalu, pada saat Valerie menemukan Camille bersama Slade, suaminya, di dalam kamarnya.
Karena merasa bersalah dan tidak memiliki tujuan lain dalam hidupnya, akhirnya Camille memutuskan untuk menjadi biarawati di St. Marguerite. Namun beberapa saat sebelum mengucap sumpah sehidup sematinya sebagai pengantin Kristus, Camille ditemukan meninggal dunia di kapel St. Marguerite. Camille dinyatakan sebagai korban pembunuhan, dan dirinya diketahui oleh bagian forensik bahwa sedang mengandung.
Detektif Montoya dan Bentz yang bertugas memberikan kabar kematian Camille kepada Valerie kemudian mendapatkan beberapa informasi yang Valerie ketahui akan kehidupan adiknya sebelum dan selama berada di St. Marguerite. Detektif Montoya dan Bentz pun bekerjasama dengan keras untuk mengungkap misteri pembunuhan Camille. Dalam penyelidikannya, Camille diketahui telah jatuh hati kepada Pastor Frank O' Toole, seorang pastor muda di St. Marguerite. Kenyataan ini membuat detektif Montoya merasa seperti kembali ke masa mudanya, karena Camille merupakan mantan kekasihnya, dan Pastor O' Toole adalah sahabatNya semasa bersekolah dulu. Namun tanpa melibatkan emosinya, detektif Montoya berusaha dengan baik untuk dapat bekerja secara profesional.
Rupanya penyelidikan Montoya dan Bentz tidak mendapatkan dukungan dari pihak gereja St. Marguerite. Sikap suster kepala, para pastor, dan para biarawati muda yang tinggal di St. Marguerite terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.
Valerie, yang merasakan kesulitan yang dialami oleh Montoya dan Bentz pun kemudian berusaha membantu dengan bertindak bersama Slade, untuk mencari apapun yang dapat membantu kepolisian mengungkap pembunuhan Camille.
Namun di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung, Montoya, Bentz, dan Valerie pun dikejutkan dengan kematian biarawati lain yang tinggal di St. Marguerite. Belum lagi dengan hilangnya dua orang biarawati St. Marguerite yang sangat misterius.
Proses penyelidikan pun kemudian semakin menegangkan ketika Valerie mulai diancam oleh seseorang yang bisa jadi merupakan orang yang sama yang telah membunuh dan menculik biarawati-biarawati di St. Marguerite. Karena itulah kemudian Slade menjadi sangat protektif terhadap Valerie.
Menyadari bahwa kasus pembunuhan yang sedang diselidikinya adalah bukan kasus tunggal, detektif Montoya dan Bentz bekerja semakin keras. Dalam usahanya kali ini, mereka mendapatkan informasi terbaru yang bisa jadi dapat membantu menjawab misteri dari kematian biarawati St. Marguerite. Informasi yang mereka dapatkan tersebut berasal dari suster kepala, yang memang benar, telah menyembunyikan sesuatu dalam penyelidikan ini.
Rating: ***** dari *****
Comments
Post a Comment